Novel cerita cinta sedih ini berjudul tragedi cinta karya dari Roby Parman, Siswa SMAN 2 Mandau, Duri – Riau. Selamat membaca.
Selvi memandang dari jendela kamar dan melamun berharap pelangi muncul
setelah hujan lebat. Dari arah jendela Selvi melihat seorang pria
berteduh di depan rumahnya. Ia masih memperhatikan pria itu dengan
sebuah tas gitar yang ia lindungi lebih berharga darinya. Akhirnya
hatinya ibah dan keluar dari rumah dengan sebuah payung. Ia mendekati
pria itu dan membuka pintu gerbang. “Masuk yuk, daripada kehujanan.”
tawar Selvi. “Yakin ga’ papa!!” ujar pria itu sopan. “Serius. Di rumah
ini aku tinggal sendiri. Ayo!!!”. Pria itu memarkirkan motornya di
halaman rumah Selvi yang sederhana. Kemudian Selvi mengajaknya duduk
teras rumahnya. Selvi mengambilkan sebuah handuk kering untuk
mengeringkan sisa-sisa hujan untuk pria itu.
Namun pria itu lebih
memilih membersihkan gitarnya daripada dirinya. Selvi hanya tersenyum
memperhatikan tingkah pria berkulit putih dan bermata sipit tersebut.
“Kok gitarnya dulu yang di keringkan. Bukannya kamu??” “Iya ga’ papa.
Ini nyawa pertamaku. Jadi penting juga!” “Emang gitar itu buat apa??”
“Saya Thomas. Saya seorang gitaris band amatiran namanya Superband.”
“Wah pantesan. Dengar-dengar seorang pemusik menganggap alat musik
sebagai nyawanya. Aku pikir tadinya cuma rumor dan ternyata benar!”
“Hehe. Gitulah. .. Emang kamu bisa main alat musik juga?” “Hm..” Selvi
terdiam menatap gitar pria tersebut. “Sedikit bisa main piano, dulu
sempat les tapi sekarang udah bodoh kali, tapi kalau gitar emang ga’
bisa. Pengen belajar tapi ga’ ada waktu, sibuk untuk kuliah.” “Oo gitu…
Emangnya kamu kuliah dimana?” “STIKOM dekat sini. Bukan asli dari kota
ini. Rumah ini kontrak, Jangan heran kalau aku tinggal sendiri di rumah
ini!” “Hahaha,, gitu…!”
Selvi menawarkan secangkir teh hangat
kepada pria itu. Thomas tersanjung dengan kebaikan gadis itu. Hujan
mulai reda. Thomas segera ke café tempat ia bekerja dan pamit kepada
Selvi. Selvi senang berkenalan dengan pria itu. “Terima kasih tempat
buat aku berteduh, jasa kamu pasti aku balas kelak” “Idih… Pemusik emang
romantis kata-katanya. Hmm… bagaimana kalau kamu ajarin aku main
gitar!!” “Benar… dengan senang hati aku mau ajarin kamu. Kalau aku
sempat pasti aku ajarin kamu.” “Baiklah kalau begitu!”. Perkenalan itu
menjadi awal kedekatan mereka.
Thomas benar-benar menemui Selvi
untuk mengajarkan Selvi bermain gitar dari nol hingga mulai menarik
petikan nada dari gitar klasik yang dipinjamkan oleh Thomas. Selvi mulai
menyukai musik sejak itu. Ia selalu menantikan guru les gitar barunya
tersebut setiap kesempatan waktu yang ada. Setelah latihan beberapa
kali, Thomas juga melihat sebuah potensi besar dari suara yang dimiliki
oleh Selvi. Kebetulan vocalis di bandnya memutuskan mundur untuk mencari
peluang kerja yang lebih baik. Selvi sempat ragu. Namun karena dorongan
yang diberikan Thomas membuat ia berani menyatakan dirinya bersedia.
Ternyata, pilihan Thomas kepada Selvi tidak salah. Band mereka mulai
banyak menarik minat café-café untuk memberikan porsi konser kepada
mereka.
Selvi mulai giat menjadi vocalis dan membuat kuliahnya
terbengkalai. Ada hal lain yang ia sembunyikan dalam kebersamaan
bandnya. Ia mulai jatuh cinta pada Thomas. Namun Thomas selalu
menegaskan kepada seluruh tim untuk menggapai cita-cita mereka dahulu
menjadi band sukses ketimpang mengurusi urusan pribadi mereka termasuk
cinta. Kebesaran nama band mereka belum cukup untuk membuat band
tersebut masuk dalam dapur rekaman. Beberapa kali di tolak oleh
pengusaha rekaman da membuat Thomas putus asa. Disaat itulah Selvi
selalu memberi dorongan. Cinta antara mereka tak dapat disembunyikan.
Sejak itu mereka menjadi sepasang kekasih. Seiring mimpi mereka menjadi
band sukses, diikuti kisah cinta mereka yang begitu indah. Mereka
mengubah nama bandnya menjadi APPLE. Dengan tambahan dua orang yang
awalnya hanya bertiga. Kini mereka berjumlah lima orang termasuk Selvi,
Thomas, Gerry, Nita dan Hendra. Dua anggota baru adalah dua bersaudara
Nita dan Hendra yang mempunyai kemampuan biola (Nita) dan piano
(Hendra). Mereka menginginkan band mereka sukses dan saat itu juga ada
audisi konser di kota mereka.
Gerry dan Thomas adalah sahabat
dekat yang selalu bersama sejak kecil. Namun Gerry memiliki kebiasaan
buruk sehingga memiliki beberapa musuh yang selalu datang untuk
mengajaknya berkelahi. Ketika itu Gerri berdebat dengan salah satu
anggota band yang terlihat iri dengan kesuksesan band Apple.
Selvi
mulai mahir menciptakan lagu dengan gitar. Ia mulai sering bolos
kuliah. Ia rela melakukan semua itu demi cita-cita dan mimpinya bersama
sang kekasih. Hubungan mereka begitu dekat dan sulit untuk dipisahkan.
Band
merekan tiba untuk melakukan audisi dan lolos ke final yang bersaing
dengan band yang saat itu membuat keributan dengan Gerry. Mereka telah
siap di hari final dan saat itu Selvi sedang ujian di kuliahnya. Ia
memutuskan berangkat sendiri dengan taksi menuju tempat audisi setelah
ujian usai. Sedangkan Thomas dan Gerry pergi bersama begitu juga Nita
dan Hendra. Sesampai disana Selvi, Nita dan Hendra menunggu Thomas dan
Gerry. Sedangkan band mereka sebentar lagi audisi. Selvi menghubungi
Thomas dan Gerry namun tak dapat di hubungi. Mereka mulai cemas dan
akhirnya Gerri menghubungi Selvi. Gerry mengatakan kalau mereka ada
suatu urusan dan menyuruh Selvi untuk melakukan audisinya bertiga.
Sekarang mereka bertiga berjuang untuk band mereka.
Audisi
berakhir dan Selvi membawa keberhasilan. Selvi menghubungi Gerry.
“Gerry, kita juara. Kita bisa jadi band dapur rekaman.” “Selamat ya.
Sel, Thomas kritis. Dia dirawat di rumah sakit. Ayo, cepatan ke sini.”
“Kamu ga’ bercandakan Ger?” “Ngga’, cepatan kesini.” Selvi mulai cemas
dan gelisah. Sesampai di rumah sakit ia menemui Gerry dengan luka di
kepalanya. Di UGD dia melihat Thomas terbaring dengan alat bantu
pernafasan. Ia menerobos ruang itu dan berteriak keras. Suster dan
dokter memisahkan gadis itu. Selvi bertanya kepada Gerry. “Kenapa bisa
begini?” “Maafkan aku Sel. Ini salah aku. Andai aku tidak buat
keributan, dia tak akan seperti ini. Dia tertusuk pisau saat dia
menolong aku dari perkelahian itu.” Kemudian dokter keluar dari ruang
UGD dan mengatakan pasien telah meninggal. Selvi menerobos pintu UGD dan
berteriak sekeras-kerasnya. “Thom, jangan tinggalkan aku.”
Cinta
mereka berakhir sebagai kenangan. Selvi tak bisa melupakan kenangan
mereka berdua. Ia melihat gitar yang diberikan Thomas sebagai bagian
hidup Thomas yang tersisa. Selvi memetik gitar dan akhirnya menciptakan
sebuah lagu yang indah. Kemudian Selvi mempunyai semangat untuk
bernyanyi. Saat itu band mereka menyanyikan lagu yang dibuat Selvi.
Selvi mulai membuka kata-kata terakhirnya, “Lagu ini aku persembahkan
untuk orang yang ku cintai yang telah pergi untuk selamanya.” Seorang
pengusaha jatuh cinta pada lagu itu dan membuat band mereka sukses. Usai
konser Selvi pulang karena kelelahan. Saat teman-temannya datang ke
rumah Selvi mereka menemui Selvi dengan tetesan darah dan selembar lirik
lagu untuk persembahan terakhir hidupnya. Lagu tersebut kemudian sukses
dan menyisakan pilu yang amat dalam.
terimakasih telah membaca cerita diatas :)
Jumat, 15 November 2013
Senin, 11 November 2013
Jajanan tradisional Khas Indonesia
Tampaknya jajanan kue tradisional Indonesia berada pada zona
antara ada dan tiada. Dikatakan tiada, namun kenyataannya masih bisa
ditemukan meski sangat jarang. Sebaliknya, dikatakan ada tapi cukup
sulit untuk mendapatkannya. Di daerah-daerah tertentu mungkin masih bisa
ditemukan beberapa jenis kue tradisional khas Indonesia ini, tapi
bagaimana dengan di kota-kota besar yang sudah dibanjiri dengan cemilan
dari luar negeri. Bisa jadi sobat wanita makin kesulitan mengenali
jajanan tradisional Indonesia lantaran sulit ditemui. Jika demikian, ada baiknya simak ulasan tentang kue-kue tradisional berikut ini untuk me-refresh ingatan kalian, pernahkah kamu mencicipi salah satunya?
1. Kue Rangi
Kue ini dibuat dari serutan kasar daging buah kelapa yang dicampur dengan tepung kanji atau disebut juga sagu tani dan sejumput garam. Dimasak memakai cetakan kue pancong dengan sekat-sekat yang lebih kecil. Setelah matang, permukaan kue diolesi larutan kental dari gula merah yang diberi daun pandan.
2. Kue Lumpur
Lembutnya tekstur kue dengan aroma pandan dan vanili adalah kelebihan utama kue ini. Sangat digemari karena rasanya yang manis legit. Konon ceritanya, nama lumpur disematkan pada kue ini lantaran tekstur adonan kue seperti lumpur tanah liat yang kental. Kue ini dibuat dari campuran tepung terigu, kentang yang dihaluskan, santan, telur, gula dan daging buah kelapa.
3. Kue Selendang Mayang
Biasanya selendang mayang ditemui dalam bentuk es selendang mayang, dijual dengan cara dipikul. Sekilas kue ini mirip kue lapis kanji namun selendang mayang tidak memiliki lapisan warna sebanyak kue lapis. Hanya dua kombinasi warna merah dengan putih atau hijau dengan putih. Jajanan tradisional khas Betawi ini dibuat dari tepung sagu yang menghasilkan tekstur kenyal.
4. Kue Getuk Lindri
Kue yang terbuat dari singkong ini terkenal karena enak dan terasa alami khas nusantara. Getuk lindri merupakan salah satu variasi dari getuk dengan ciri khas singkong yang sudah matang digiling halus kemudian dicampur dengan cairan gula pasir dan dibubuhi pewarna makanan. Bentuknya menyerupai mie tebal yang digulung menyatu. Disajikan bersama parutan kelapa yang sudah diberi sedikit garam.
5. Kue Bugis
Setiap daerah memiliki versi kue bugis masing-masing. Namun persamaan dari beragamnya kue bugis adalah sama-sama memakai tepung ketan yang menghasilkan tekstur kue yang kenyal legit. Isian kue ini bermacam-macam, tapi yang paling umum kue bugis diisi oleh unti, kelapa parut yang dimasak bersama gula merah.
6. Kue Talam
Bentuknya seperti cupcake karena memang dicetak menggunakan cup kecil. Banyak versi dari kue ini lantaran bahan dasarnya yang beragam seperti tepung ketan, tepung hungkwe, talas, singkong dan jagung. Namun ciri khas kue talam adalah lapisan atas kue diberi topping santan.
7. Kue Ku
Kue ini sebenarnya kue yang diadaptasi dari resep kue tradisional negeri Tiongkok. Namun sudah begitu popular di Indonesia, karena sering menjadi salah satu camilan untuk isian tumpeng. “Ku”, merupakan sebuah kata dalam bahasa China dengan dialek Hokkian, yang apabila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia artinya adalah kura-kura. Karena itu bentuk kue ku menyerupai kura-kura. Kini kreasi kue ku kian bervariatif, bentuknya tidak selalu kura-kura tapi bisa berupa bentuk buah. Kue ku original biasanya diisi oleh pasta kacang hijau.
8. Kue Dongkal
Kue ini sudah sangat sulit ditemui, entah apa sebabnya kue ini nyaris punah padahal masih cukup banyak penikmat kue dongkal. Dibuat dari tepung beras dan gula merah, sekilas mirip kue putu bambu karena bahan-bahannya hampir sama. Namun bentuknya jelas berbeda, kue dongkal justru lebih mirip tumpeng yang memiliki lapisan-lapisan gula.
9. Kue Carabikang
Kue cantik seperti bunga yang merekah ini masih satu keluarga dengan kue bikang. Dibuat dari tiga bahan sederhana yakni tepung beras, santan dan gula. Yang tidak ‘sederhana’ adalah proses pembuatannya yang konon katanya susah-susah gampang. Sebab kue carabikang yang sempurna adalah tektur yang kenyal dan berserat-serat di bagian dalamnya, dan yang pasti harus merekah.
10. Kue Putu Mayang
Masih saudara dengan kue putu bambu dan putu ayu, sama-sama dibuat dari tepung beras. Namun cara penyajian kue yang berbentuk seperti mie ini tidak ditaburi kelapa parut, melainkan diguyur saus santan yang telah diberi gula merah. Sudah sangat jarang dijumpai, kalaupun teramat rindu dengan kueputu mayang cara satu-satunya adalah membuat sendiri di rumah.
Nah, dari 10 jenis jajanan kue tradisional khas Indonesia di atas, kue mana yang menjadi kesukaan sobat wanita ? Kapan terakhir kali sobat wanita menikmati si Kue Rangi hangat di pinggir jalan atau mungkin menemukan penjual Kue Putu di sekitaran rumah?
1. Kue Rangi
Kue ini dibuat dari serutan kasar daging buah kelapa yang dicampur dengan tepung kanji atau disebut juga sagu tani dan sejumput garam. Dimasak memakai cetakan kue pancong dengan sekat-sekat yang lebih kecil. Setelah matang, permukaan kue diolesi larutan kental dari gula merah yang diberi daun pandan.
Lembutnya tekstur kue dengan aroma pandan dan vanili adalah kelebihan utama kue ini. Sangat digemari karena rasanya yang manis legit. Konon ceritanya, nama lumpur disematkan pada kue ini lantaran tekstur adonan kue seperti lumpur tanah liat yang kental. Kue ini dibuat dari campuran tepung terigu, kentang yang dihaluskan, santan, telur, gula dan daging buah kelapa.
3. Kue Selendang Mayang
Biasanya selendang mayang ditemui dalam bentuk es selendang mayang, dijual dengan cara dipikul. Sekilas kue ini mirip kue lapis kanji namun selendang mayang tidak memiliki lapisan warna sebanyak kue lapis. Hanya dua kombinasi warna merah dengan putih atau hijau dengan putih. Jajanan tradisional khas Betawi ini dibuat dari tepung sagu yang menghasilkan tekstur kenyal.
4. Kue Getuk Lindri
Kue yang terbuat dari singkong ini terkenal karena enak dan terasa alami khas nusantara. Getuk lindri merupakan salah satu variasi dari getuk dengan ciri khas singkong yang sudah matang digiling halus kemudian dicampur dengan cairan gula pasir dan dibubuhi pewarna makanan. Bentuknya menyerupai mie tebal yang digulung menyatu. Disajikan bersama parutan kelapa yang sudah diberi sedikit garam.
5. Kue Bugis
Setiap daerah memiliki versi kue bugis masing-masing. Namun persamaan dari beragamnya kue bugis adalah sama-sama memakai tepung ketan yang menghasilkan tekstur kue yang kenyal legit. Isian kue ini bermacam-macam, tapi yang paling umum kue bugis diisi oleh unti, kelapa parut yang dimasak bersama gula merah.
6. Kue Talam
Bentuknya seperti cupcake karena memang dicetak menggunakan cup kecil. Banyak versi dari kue ini lantaran bahan dasarnya yang beragam seperti tepung ketan, tepung hungkwe, talas, singkong dan jagung. Namun ciri khas kue talam adalah lapisan atas kue diberi topping santan.
7. Kue Ku
Kue ini sebenarnya kue yang diadaptasi dari resep kue tradisional negeri Tiongkok. Namun sudah begitu popular di Indonesia, karena sering menjadi salah satu camilan untuk isian tumpeng. “Ku”, merupakan sebuah kata dalam bahasa China dengan dialek Hokkian, yang apabila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia artinya adalah kura-kura. Karena itu bentuk kue ku menyerupai kura-kura. Kini kreasi kue ku kian bervariatif, bentuknya tidak selalu kura-kura tapi bisa berupa bentuk buah. Kue ku original biasanya diisi oleh pasta kacang hijau.
8. Kue Dongkal
Kue ini sudah sangat sulit ditemui, entah apa sebabnya kue ini nyaris punah padahal masih cukup banyak penikmat kue dongkal. Dibuat dari tepung beras dan gula merah, sekilas mirip kue putu bambu karena bahan-bahannya hampir sama. Namun bentuknya jelas berbeda, kue dongkal justru lebih mirip tumpeng yang memiliki lapisan-lapisan gula.
9. Kue Carabikang
Kue cantik seperti bunga yang merekah ini masih satu keluarga dengan kue bikang. Dibuat dari tiga bahan sederhana yakni tepung beras, santan dan gula. Yang tidak ‘sederhana’ adalah proses pembuatannya yang konon katanya susah-susah gampang. Sebab kue carabikang yang sempurna adalah tektur yang kenyal dan berserat-serat di bagian dalamnya, dan yang pasti harus merekah.
10. Kue Putu Mayang
Masih saudara dengan kue putu bambu dan putu ayu, sama-sama dibuat dari tepung beras. Namun cara penyajian kue yang berbentuk seperti mie ini tidak ditaburi kelapa parut, melainkan diguyur saus santan yang telah diberi gula merah. Sudah sangat jarang dijumpai, kalaupun teramat rindu dengan kueputu mayang cara satu-satunya adalah membuat sendiri di rumah.
Nah, dari 10 jenis jajanan kue tradisional khas Indonesia di atas, kue mana yang menjadi kesukaan sobat wanita ? Kapan terakhir kali sobat wanita menikmati si Kue Rangi hangat di pinggir jalan atau mungkin menemukan penjual Kue Putu di sekitaran rumah?
Sabtu, 26 Oktober 2013
Menentukan Unsur Intrinsik dan Nilai-nilai yang terdapat pada Cerpen
“Asal Mula Terjadinya Burung Ruai”
Konon, pada zaman dahulu terdapat
sebuah kerajaan yang kecil, letaknya tidak jauh dari Gunung Bawang yang
berdampingan dengan Gunung Ruai. Tidak jauh dari kedua gunung tersebut
terdapatlah sebuah gua yang bernama Gua Batu, di dalamnya terdapat banyak
aliran sungai kecil yang di dalamnya terdapat banyak ikan dan gua tersebut
dihuni oleh seorang kakek tua renta yang dikatakan sakti.
Hiduplah seorang raja yang memerintah
sebuah kerajaan dengan tujuh orang putri. Diantara ketujuh orang putri tersebut
ada satu orang putri raja yang bungsu atau si bungsu. Si bungsu mempunyai budi
pekerti yang baik, rajin, suka menolong dan taat pada orang tua. Lain halnya
dengan keenam kakaknya yang mempunyai hati yang jahat, dengki, suka membantah
orang tua, dan malas bekerja.
Singkat cerita, sang ayah yang menjadi
pilih kasih terhadap putri-putrinya, membuat keenam kakak si putri bungsu iri hati,
dendam, dan sering menyakiti si bungsu. Suatu hari si bungsu diajak oleh keenam
kakaknya untuk mencari ikan (menangguk) ke Gua Batu. Karena sangat gembira, si
bungsu menerima ajakan tersebut. Padahal dalam ajakan tersebut terselip
pembalasan dendam.
Setelah sampai ke gua batu, si bungsu
disuruh masuk terlebih dahulu ke dalam gua, Kemudian diikuti kakak-kakaknya. Si
bungsu sudah berada lebih jauh ke dalam gua, namun keenam kakaknya masih berada
di muka gua dan mendoakan supaya si bungsu tidak dapat menemukan jejak untuk
pulang nantinya. Keenam kakaknya tertawa terbahak-bahak sebab si bungsu
benar-benar hilang dari pengelihatannya.
Tanpa terasa, tujuh
hari tujuh malam lamanya, si bungsu terjebak dalam gua. Tiba-tiba terjadilah
peristiwa yang sangat menakutkan di dalam Gua Batu itu. Suara gemuruh
menggelegar seperti ingin merobohkan Gua Batu tersebut. Si bungsu hanya bisa menangis dan menjerit untuk
menahan rasa ketakutannya dan munculah seorang kakek tua renta yang sakti di
hadapan si bungsu.
Sambil menangis Si
bungsu menjawab pertanyaan-pertanyaan si kakek.Tanpa diduga-duga, pada saat itu
dengan kesaktian kakek tersebut, air mata Si bungsu secara perlahan-lahan
berubah menjadi telur-telur putih yang besar dan banyak jumlahnya. Si bungsu
berubah bentuknya menjadi seekor burung yang indah bulu-bulunya. “Aku akan
menolongmu dari kesengsaraan. Tapi, dengan cara engkau mengubah bentukmu
menjadi seekor burung dengan nama Burung Ruai. Apabila aku telah hilang dari
pandanganmu, eramlah telur-telur itu supaya jadi burung-burung sebagai temanmu
“.Bersamaan dengan itu, kakek sakti menghilang bersama asap. Burung Ruai yang
sangat banyak jumlahnya ikut berlalu, kemudian hidup di pohon depan tempat
tinggal si bungsu dahulu. Mereka menyaksikan keenam kakak Si bungsu dihukum
oleh ayah karena telah membunuh Si bungsu.
A.
Unsur-unsur
intrinsik
1. Tema
Ketegaran hati si putri bungsu.
2. Alur
Alur Maju
3. Latar
a. Latar waktu : Konon pada zaman dahulu
b. Latar tempat : Gunung Bawang, Gunung Ruai, Gua Batu, Kerajaan,
Istana
c. Latar suasana : Gembira, gelap gulita, menangis/sedih,
ketakutan
4. Penokohan
a. Si Bungsu : Baik, rajin, suka menolong dan taat pada
orang tua.
b. KeenamPutri : Jahat, irihati, suka membantah orang tua, malas bekerja.
c. Raja : Bijaksana.
d. KakekTua : Sakti, baik hati.
5.
Sudut Pandang
Orang ketiga serba
tahu
6.
Amanat
Jadilah orang yang
selalu berbuat baik(berhati tegar), karena kebaikan pasti akan menang.
B.
Nilai-nilai
a.
Kepercayaan
“gua tersebut dihuni
oleh seorang kakek tua renta yang dikatakan sakti.”
b. Moral Buruk
“sang ayah yang
menjadi pilih kasih terhadap putri-putrinya, membuat keenam kakak si putri
bungsu iri hati, dendam, dan sering menyakiti si bungsu.”
“mendoakan supaya si
bungsu tidak dapat menemukan jejak untuk pulang nantinya”
Nama-nama Alat Musik Tradisional Riau
Nama-nama Alat Musik Tradisional Riau
Berikut
ini adala daftar nama-nama alat musik
tradisional yang menjadi kebanggaan masyarakat Melayu di Provinsi Riau dan
sekitarnya.
1. Rebana
2. Sape
3. Gambus
4. Kordeon
5. Gendang
6. Gong
2. Sape
3. Gambus
4. Kordeon
5. Gendang
6. Gong
Mungkin
keenam alat musik tradisional Riau tersebut yang masih terus dilestarikan
sampai saat ini yang dianggap merupakan peninggalan sejarah yang begitu
berarti.
Penjelasan tentang Alat Musik Tradisional Riau
Menurut
saya beberapa nama alat musik tradisional di atas sebenarnya tidak asing lagi bagi kita. Dan mungkin
beberapa dari keenam alat musik tersebut ada di daerah lain, tidak hanya di
Riau. Nah, berikut ini penjelasan dari masing-masing alat musik tradisional di
atas.
1.
Rebana

Rebana
biasa digunakan untuk mengiringi penyanyi yang melantunkan lagu-lagu yang
biasanya berimana padang pasir, seperti kasidah, hadroh, dan gambus. Bahkan
sampai saat ini, pemain musik modern pun ada yang masih mengguna rebana.
2.
Sape

Sape adalah jenis alat musik petik yang mengeluarkan suara yang begitu merdu. Biasanya terdapat 3 atau 4 senar pada alat musik tradisional jenis Sape ini. Namun, menurut Balai Pelestarian Nilai Budaya di Pontianak, Sape ini juga termasuk alat musik tradisional suku Dayak di Kalimantan.
3.
Gambus
Gambus juga merupakan salah satu alat musik tradisional Riau jenis petik. Hampir mirip seperti mandolin. Senar pada gambus berjumlah antara 3 sampai 12 senar. Hampir sama dengan rebana, gambus biasanya digunakan untuk mengiringi senandung lagu-lagu berirama timur tengah. Bahkan tidak jarang yang menggunakan bahasa Arab ketika bernyayi dengan diiringi alat musik gambus dan gendang. Sampai-sampai muncul istilah orkes gambus yang pernah populer di tanah air.
4.
Kordeon
Kordeon adalah salah satu alat musik yang biasa dimainkan dengan cara dipompa dan digendong. Cukup sulit untuk memainkan jenis alat musik satu ini. Namun suara yang dihasilkan begitu merdu.
5.
Gendang
Siapa sih yang tidak tahu alat musik gendang ini? Gendang adalah sebuah instrumen yang dimainkan dengan cara dipukul yang biasanya digunakan untuk membantu mengatur irama dalam musik. Bentuknya ada yang kecil sampai yang besar. Ada yang di sebut ketipung, dan ada juga yang dinamakan kendang kebar, kendang kalih, dan sejenisnya.
Biasanya
para pemain gamelan selalu menggunakan gendang dalam memainkan musik gamelan
mereka. Sebagian kita mungin tahu bahwa kendang juga merupakan alat musik ala
budaya jawa.
6.
Gong

Langganan:
Postingan (Atom)